Semua Tentang Manajemen Nyeri
Sederhananya, nyeri adalah rasa tidak nyaman yang Anda alami saat melakukan aktivitas sehari-hari. Hal ini dapat menyebabkan stres atau bahkan masalah kesehatan mental.
Bagaimana kita mengklasifikasikan nyeri tubuh?
Berdasarkan durasinya, nyeri dapat bersifat akut dan kronis. Berdasarkan kondisinya, penyakit ini dapat bersifat nosiseptif dan neuropatik.
Nyeri nosiseptif terjadi ketika tubuh kita merespons rangsangan seperti otot tertarik ke belakang atau cedera lain yang belum tentu merusak saraf. Di sisi lain, nyeri neuropatik adalah akibat dari beberapa kerusakan pada sistem saraf kita. Hal ini dapat disebabkan oleh iritasi atau peradangan.
Seperti apa gejalanya?
- Nyeri pada otot
- Nyeri pada tulang
- Nyeri pada saraf
- Kemerahan atau peradangan
- Rasa sakit untuk waktu yang lama
- Gangguan mental
Apa penyebab rasa sakit?
- Berolahraga dengan cara yang salah atau otot menjadi tegang secara tiba-tiba
- Mengangkat benda berat
- Berdiri atau duduk dalam posisi yang sama dalam waktu lama
- Keasaman dapat menyebabkan nyeri dada
- Mengenakan pakaian atau sepatu yang tidak nyaman
- Orang yang kelebihan berat badan bisa mengalami nyeri pada lutut dan kaki
- Postur tubuh yang salah saat tidur atau duduk
- Tidur di kasur berkualitas buruk
- Luka trauma
- Kelengkungan tulang belakang
- Penuaan tulang belakang
Terkadang rasa sakit juga bisa terjadi tanpa alasan yang jelas.
Kapan Anda harus ke dokter?
- Ketika rasa sakitmu tak kunjung sembuh
- Ketika itu mengganggu fungsi normal Anda
- Ketika rasa sakit mengganggu tidur dan tidak membuat Anda rileks
- Ketika rasa sakit tidak memungkinkan Anda berolahraga
Anda dapat meminta janji temu di Rumah Sakit Apollo Spectra, Koramangala, Bangalore.
Memanggil 1860 500 2244 untuk membuat janji.
Tes apa saja yang harus dijalani?
Saat Anda mengunjungi dokter penatalaksanaan nyeri untuk mengetahui penyebab nyeri Anda, dia dapat menyarankan beberapa tes berdasarkan kondisi individu.
- Pemindaian Tomografi Terkomputerisasi (CT): Mencari gambar penampang tubuh. Terkadang solusi disuntikkan untuk melihat gambar yang lebih jelas.
- Pencitraan USG: Ini adalah tes pemindaian yang menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk mendeteksi kelainan pada tubuh
- Elektromiogram: Ini adalah tes respon otot melalui sinyal listrik dengan bantuan jarum.
- Pemindaian tulang: Ini adalah tes untuk mendiagnosis dan melacak infeksi pada tulang. Bahan radioaktif disuntikkan untuk membantu mengidentifikasi kelainan.
- Myelogram: Tes ini untuk memeriksa nyeri punggung akibat kompresi saraf dengan bantuan pewarna yang disuntikkan ke sumsum tulang belakang.
- Blok saraf: Tes ini membantu mendiagnosis blok saraf dengan bantuan respons dari suntikan jarum.
- Pencitraan resonansi magnetik (MRI): Tes ini menggunakan gelombang radio, magnet, dan gambar komputer untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik.
Apa saja perawatan dasar yang tersedia?
- Fisioterapi: Beberapa latihan dapat mengurangi rasa sakit dan sindrom terkait lainnya.
- Yoga: Konsultasikan dengan ahlinya sebelum Anda mencoba yoga untuk manajemen nyeri.
- Pijat: Ini dapat membantu mengendurkan otot. Tapi konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mencoba ini.
- Manajemen panas dingin: Terapi dingin mengurangi peradangan sementara terapi panas meningkatkan aliran darah dan membantu menghilangkan rasa sakit.
- Obat pereda nyeri yang dijual bebas (OTC): Obat yang dijual bebas seperti aspirin dapat membantu meredakan nyeri, namun tidak dapat mengatasi akar penyebabnya.
- Obat resep: Obat-obatan seperti kortikosteroid, opioid, antidepresan, dan antikonvulsan dapat diresepkan oleh dokter penatalaksanaan nyeri.
Kesimpulan
Jika rasa sakit Anda terus berlanjut, carilah bantuan profesional untuk mengatasi rasa sakit. Jika rasa sakit terus berlanjut setelah beberapa penyakit atau operasi, konsultasikan dengan dokter Anda. Manajemen nyeri yang efektif dapat meningkatkan kualitas hidup Anda.
Jika rasa sakit Anda tetap ada bahkan setelah perawatan utama, Anda harus menghubungi rumah sakit manajemen nyeri di dekat Anda untuk memeriksa masalah serius.
Ya, salah satu akibat diabetes adalah neuropati yang menyebabkan nyeri pada saraf tertentu seperti saraf sciatic.
Ya, obat pereda nyeri memang aman, tetapi bisa berbahaya dalam jangka panjang. Mereka dapat menyebabkan keracunan pada ginjal. Konsultasikan dengan dokter, jangan mengobati sendiri.
Dokter kami
dr. SHRUTI BACHALLI
MBBS, MD (Anestesi...
Pengalaman | : | Pengalaman 16 Tahun |
---|---|---|
Khusus | : | Manajemen Nyeri... |
Lokasi | : | Koramangala |
Pengaturan waktu | : | Tersedia sebelum... |
dr. MURALIDHAR TS
MBBS, MD (Anestesi...
Pengalaman | : | Pengalaman 25 Tahun |
---|---|---|
Khusus | : | Manajemen Nyeri... |
Lokasi | : | Koramangala |
Pengaturan waktu | : | Tersedia sebelum... |