Waspadai Tanda-Tanda Awal Pembesaran Prostat Ini
Februari 1, 2023Pembesaran kelenjar prostat juga disebut dengan Benign Prostatic Hyperplasia (BPH). Hal ini biasa terjadi pada pria lanjut usia. Kelenjar prostat yang membesar menyebabkan gejala seperti inkontinensia urin atau sering buang air kecil. Jika tidak diobati, hal ini dapat menyebabkan batu kandung kemih atau penyakit yang berhubungan dengan ginjal. Beberapa pengobatan dan prosedur pembedahan dapat meredakan pembesaran kelenjar prostat.
Apa itu kelenjar prostat?
Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih dan di depan rektum. Ini mengeluarkan cairan yang disebut air mani yang membantu pergerakan sperma dengan cepat. Uretra membawa air mani dan urin dan melewati prostat. Jika ukuran kelenjar prostat membesar, hal itu mempengaruhi perpindahan air mani dan urin melalui uretra.
Global
Penyebab utama pembesaran prostat belum diketahui, namun diperkirakan perubahan hormon seks pria pada pria di usia tua dapat memperbesar kelenjar prostat.
Gejala pembesaran prostat
Tingkat keparahan pembesaran prostat menunjukkan tanda dan gejala berbeda yang secara bertahap memburuk seiring berjalannya waktu. Beberapa gejala umum pembesaran prostat adalah:
- Inkontinensia urin - Ini adalah situasi di mana orang tersebut kehilangan kendali atas buang air kecil. Hal ini menyebabkan kebocoran urin karena keinginan buang air kecil yang tiba-tiba.
- Nokturia - Sering buang air kecil di malam hari
- Inkontinensia stres terjadi ketika urin bocor karena tekanan, bersin, atau aktivitas berat apa pun.
- Menggiring air seni
- Kesulitan memulai buang air kecil
- Aliran buang air kecil lemah yang berhenti tiba-tiba
- Sering ingin buang air kecil
- Ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung kemih setelah buang air kecil
- Sakit setelah ejakulasi
- Perubahan warna atau bau pada urin
Gejala pembesaran prostat yang kurang umum adalah:
- Hematuria - Ini mengacu pada adanya sel darah dalam urin.
- Infeksi saluran kemih
- Sensasi terbakar atau sakit saat buang air kecil
Diagnosis pembesaran prostat
Ada berbagai cara untuk mendiagnosis pembesaran kelenjar prostat, antara lain:
- Pemeriksaan fisik rektum
- Tes darah - Tes antigen spesifik prostat (PSA).
- Ultrasonografi transrektal
- Tes volume residu pasca-void
- Biopsi prostat
Kapan harus ke dokter
Jika Anda melihat gejala seperti kesulitan buang air kecil atau ada darah dalam urin, Anda harus menghubungi ahli urologi terdekat. Tes diagnostik akan memastikan masalah yang terkait dengan gejalanya.
Faktor risiko
Ada banyak faktor risiko yang terkait dengan pembesaran prostat, di antaranya:
- Diabetes – Diabetes atau konsumsi beta-blocker dapat meningkatkan risiko pembesaran kelenjar prostat.
- Riwayat keluarga – Komposisi genetik seseorang juga meningkatkan kemungkinan pembesaran prostat.
- Penuaan - Hampir 30% pria berusia sekitar 60 tahun mengalami gejala pembesaran prostat.
- Obesitas - Meningkatkan risiko pembesaran prostat.
Kemungkinan komplikasi
Jika tidak diobati, pembesaran kelenjar prostat dapat menyebabkan kemungkinan komplikasi, antara lain
- Batu kandung kemih
- Infeksi saluran kemih
- Kerusakan pada ginjal
Pengobatan Pembesaran Prostat
Ada berbagai cara untuk mengatasi pembesaran kelenjar prostat pada pria, seperti
- Gaya Hidup - Berhenti merokok dan alkohol serta perkuat otot dasar panggul dengan berolahraga.
- Obat - Beberapa obat dapat mengendurkan otot kelenjar prostat atau mengecilkan ukurannya menjadi normal.
- Operasi - TURP (reseksi transurethral prostat) memotong sebagian kelenjar prostat dengan bentuk lingkaran. Sebaliknya, TUIP (transurethral incision of the prostat) membuat sayatan kecil pada kelenjar prostat untuk mengurangi tekanannya pada uretra.
Kesimpulan
Pengamatan dini, diagnosis, dan pengobatan gejala pembesaran kelenjar prostat dapat menurunkan risiko masalah di kemudian hari pada pria. Setelah usia 60 tahun, mereka harus rutin mengunjungi dokter urologi untuk memeriksakan saluran kemihnya. Hal ini juga akan mengurangi risiko batu kandung kemih atau penyakit ginjal.
Jika Anda memiliki pertanyaan tentang gejala dan komplikasinya, hubungi dokter untuk mendapatkan nasihat medis profesional.
Minta janji temu di Rumah Sakit Apollo Spectra Hubungi 1860 500 2244
Tes ini membantu untuk memeriksa apakah Anda dapat mengosongkan kandung kemih Anda atau tidak.
Beberapa obat seperti alpha-blocker (merelaksasi otot kandung kemih) dan alpha-reductase inhibitor (mencegah perubahan hormonal yang dapat menyebabkan pertumbuhan kelenjar prostat) meringankan gejala pembesaran prostat.
Pembesaran kelenjar prostat sering terjadi pada pria lanjut usia. Pada usia 60 tahun, hampir separuh dari mereka mengalami gejala pembesaran prostat.
Ya, sayuran berdaun dan tomat efektif mengecilkan ukuran kelenjar prostat yang membesar. Pria harus memasukkan buah-buahan dan sayuran dalam jumlah banyak ke dalam makanannya.