spektrum Apollo

4 masalah ortopedi yang umum pada anak-anak

November 7, 2016

4 masalah ortopedi yang umum pada anak-anak

Pertumbuhan setiap anak berbeda-beda tergantung pada faktor tertentu seperti fisik, lingkungan, dan lainnya. Terkadang, sebagai orang tua, Anda mungkin memperhatikan bahwa pertumbuhan anak Anda tidak sepenuhnya berada pada jalur yang benar. Banyak anak yang menghadapi masalah Ortopedi seperti kaki rata, kaki merpati, kaki bengkok, berjalan jinjit, dan lutut terbentur.

Di bawah ini adalah beberapa hal yang umum Masalah ortopedi pada anak yang harus diketahui orang tua.

  1. Kaki datar: Ini adalah salah satu masalah ortopedi paling umum pada anak-anak. Banyak bayi dilahirkan dengan kaki rata setiap hari dan mengembangkan lengkungan di kaki mereka seiring pertumbuhannya. Namun, pada beberapa anak, lengkungannya tidak pernah benar-benar berkembang. Kebanyakan orang tua memperhatikan hal ini karena anak mereka digambarkan memiliki pergelangan kaki yang lemah karena cara kaki mereka ditempatkan. Kadang-kadang, orang tua khawatir bahwa memiliki kaki rata akan membuat anak-anak mereka lebih kikuk dibandingkan orang lain atau menyebabkan masalah seiring pertumbuhan mereka. Namun, sebagian besar dokter menyatakan bahwa kaki rata tidak perlu dikhawatirkan dan tidak boleh mengganggu aktivitas sehari-hari, berolahraga, atau lainnya. Pada beberapa kasus, ketika anak mengalami nyeri, dokter menyarankan untuk memasukkan penyangga lengkung ke dalam sepatu, untuk mengurangi nyeri kaki.
  1. Di-Jari Kaki atau Jari Kaki Merpati: Beberapa bayi mengalami perputaran kaki secara alami pada usia sekitar 8 hingga 15 bulan ketika mereka mulai berdiri. Seiring bertambahnya usia anak, beberapa orang tua memperhatikan bahwa anaknya berjalan dengan kaki menghadap ke dalam yang disebut in-toeing dan sering disebut dengan merpati jari kaki. Anak-anak yang biasanya berjalan dengan jari-jari kaki ke dalam dan sering tersandung mungkin mengalami torsio tibialis internal, yaitu bagian bawah kaki diputar ke dalam. Anak-anak di atas usia 3 atau 4 tahun yang memiliki masalah jari kaki mungkin mengalami anteversi femoralis, yaitu adanya tekukan pada bagian atas kaki sehingga menyebabkan kaki membelok ke dalam. Pada beberapa anak, in-toeing juga bisa dikaitkan dengan masalah medis yang sudah ada, misalnya Cerebral Palsy. In-toeing pada anak tidak mempengaruhi atau mengganggu cara berjalan, olahraga, dan berakhir seiring pertumbuhan dan perkembangan otot anak yang lebih baik serta membangun kontrol dan koordinasi.
  1. Kaki busur: Genu varum, yang biasa dikenal dengan kaki bengkok, adalah suatu kondisi di mana kaki seseorang menekuk ke arah luar dari lutut ke bawah. Kondisi ini dapat diturunkan karena sangat umum terjadi pada bayi dan menjadi lebih baik seiring pertumbuhan anak. Kaki bengkok yang berlangsung melebihi usia 2 tahun atau mempengaruhi salah satu kaki bisa menjadi tanda masalah yang lebih besar, seperti rakhitis atau penyakit Blount.
  1. Mengetuk lutut: Masalah ini dikenal dengan istilah genu valgum dan sering disebut dengan knock-knees. Kebanyakan anak menunjukkan kecenderungan mengalami knock-knees antara usia 3 dan 6 tahun. Hal ini karena tubuh anak mengalami perubahan yang terjadi secara alami pada tahap ini. Dalam kebanyakan kasus, perawatan tidak diperlukan karena kaki dapat lurus dengan sendirinya. Namun, cedera lutut yang parah atau yang lebih mengarah ke satu sisi kaki memerlukan perawatan. Dalam beberapa kasus, pembedahan mungkin dipertimbangkan setelah usia tertentu, bergantung pada kondisi kesehatan anak.

Jika Anda mengenal anak yang mempunyai masalah Ortopedi, sebaiknya kunjungi a spesialis yang dapat memperlakukan mereka dengan baik dan membebaskan mereka dari masalah-masalah tersebut.

Menjadwalkan sebuah pertemuan

penunjukan

Penunjukan

WhatsApp

WhatsApp

penunjukanPenunjukan Buku