spektrum Apollo

Memahami Gejala Apendisitis

Februari 24, 2017

Memahami Gejala Apendisitis

Memahami Gejala Apendisitis

 

Apendisitis terjadi ketika usus buntu tersumbat, dan bakteri menyerang serta menginfeksi dinding dan lumen usus buntu. Radang usus buntu bisa berbahaya bagi kehidupan jika pecah, namun dokter dapat mengangkatnya melalui pembedahan. Mencari bantuan medis segera adalah hal yang paling penting jika Anda menderita radang usus buntu.

Apa itu usus buntu?

Pembengkakan atau peradangan pada usus buntu yang menyakitkan disebut 'radang usus buntu'. Secara umum, sebuah
usus buntu adalah struktur seperti kantong tipis kecil yang terhubung ke usus besar.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang penyakit usus buntu, mari kita pelajari terlebih dahulu penyebab penyakit usus buntu, diikuti dengan gejalanya.

Siapa yang terpengaruh?

Apendisitis adalah kondisi umum. Sekitar satu dari setiap 20 orang mengalami kondisi ini pada suatu saat dalam hidup mereka. Penyakit ini dapat muncul pada usia berapa pun, namun lebih banyak terjadi pada kaum muda.

Penyebab radang usus buntu

Terkadang sulit untuk mengidentifikasi penyebab radang usus buntu. Namun, seringkali kondisi ini muncul karena infeksi virus, bakteri, atau jamur yang menyebar hingga ke usus buntu.
Adanya maag disertai iritasi pada saluran cerna akibat kolitis ulserativa menjadi salah satu penyebabnya. Cedera atau trauma perut juga dapat menyebabkan radang usus buntu.

Gejala radang usus buntu

Posisi nyeri bervariasi sesuai usia dan posisi usus buntu. Selama
kehamilan, nyeri dirasakan pada perut bagian atas karena usus buntu lebih tinggi pada kehamilan.

Nyeri di perut

Kondisi usus buntu klasik terjadi dengan rasa nyeri pada bagian tengah perut. Rasa sakit berpindah ke lokasi usus buntu yang sebenarnya dan menjadi lebih parah dan konstan. Batuk, bersin, atau berjalan saja juga bisa memperburuk rasa sakit.

Rasa sakit yang memburuk

Dalam beberapa jam setelah timbulnya penyakit, nyeri hebat yang terus-menerus dirasakan di lokasi usus buntu. Rasa sakitnya sangat parah sehingga tidak mungkin untuk tidur karena intensitas rasa sakitnya sangat tinggi.

Demam ringan dan menggigil

Kondisi radang usus buntu biasanya menyebabkan demam ringan antara 99°F dan 100.5°F dengan atau tanpa menggigil. Peningkatan suhu sekitar 101°F merupakan indikasi pecahnya usus buntu.

gangguan pencernaan

Gejala ini sangat penting karena menggambarkan kondisi sebenarnya. Orang yang terkena dampak mengalami mual, muntah atau kehilangan nafsu makan atau tidak merasa lapar selama beberapa hari adalah gejala umum dari radang usus buntu. Dalam kasus muntah terus menerus selama 12 jam, disarankan untuk mencari pertolongan medis.

Sembelit

Karena radang usus buntu menyerupai kondisi masalah lambung, penderitanya juga bisa menderita sembelit atau diare. Oleh karena itu, kunjungan segera ke dokter dianjurkan dalam kasus seperti ini.

Rebound kelembutan

Nyeri tekan yang kembali merupakan tanda yang digunakan untuk mengakses peradangan dan intensitas nyeri. Pada prosedur ini, peningkatan rasa sakit dipicu dengan mendorong perut bagian kanan bawah dan kemudian rasa sakit dialami saat tekanan dilepaskan. Biasanya, dokter mengakses kuadran di seberang area nyeri untuk memeriksa nyeri tekan kembali pada perut.

Untuk informasi lebih lengkap kunjungi Spektrum Apollo website.

Menjadwalkan sebuah pertemuan

penunjukan

Penunjukan

WhatsApp

WhatsApp

penunjukanPenunjukan Buku