spektrum Apollo

Apa saja gejala Malaria dan bagaimana cara mencegahnya?

21 Mei 2019

Apa saja gejala Malaria dan bagaimana cara mencegahnya?

Malaria menimbulkan beban yang sangat besar pada sistem layanan kesehatan India. Menurut WHO melaporkan, India memiliki jumlah kasus dan kematian malaria tertinggi ke-4 di dunia. Dengan semakin meluasnya kasus DBD dan Malaria di tanah air, maka perlu dilakukan langkah preventif dan pencegahan agar tidak tertular kedua penyakit tersebut. Pertama, mari kita lihat tanda dan gejala Malaria.

Gejala Malaria antara lain sebagai berikut

  • Nyeri otot
  • Nyeri di perut
  • Kotoran berdarah
  • Muntah
  • Mual
  • Berkeringat banyak
  • Sakit kepala
  • Menggigil sedang hingga parah
  • Anemia
  • Diare

Dalam kasus yang ekstrim, hal berikut juga dapat diamati:

  • Kejang tubuh
  • Kebingungan mental

Kunjungi orang terdekat Anda rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan jika Anda mengalami salah satu gejala yang disebutkan di atas saat bepergian atau tinggal di daerah yang sering terjadi malaria. Apa penyebab Malaria? Jika gigitan nyamuk Anopheles betina menginfeksi tubuh dengan Plasmodium, orang tersebut akan terserang Malaria. Perkembangan parasit di dalam tubuh nyamuk bergantung pada banyak faktor, yang paling penting adalah kelembapan, dan suhu udara. Begitu nyamuk yang terinfeksi menggigit inang seseorang, parasit tersebut memasuki darah dan tidak aktif di dalam hati. Penjamu mungkin tidak menunjukkan gejala selama rata-rata 10 hari, namun parasit malaria dapat mulai berkembang biak pada saat ini. Parasit malaria baru kemudian bebas masuk ke dalam darah, di mana pun mereka menginfeksi sel darah merah dan berkembang biak lebih banyak.

Beberapa parasit tinggal di dalam hati dan tidak dibuang sampai nanti, sehingga menyebabkan parasit kembali lagi. Siklus ini dimulai kembali ketika nyamuk yang tidak tertular menjadi terinfeksi ketika memakan individu yang terinfeksi. Malaria tidak menular sehingga tidak menyebar dari satu orang ke orang lain, namun penyakit ini dapat menyebar dalam keadaan tertentu tanpa adanya nyamuk. Hal ini jarang terjadi dan biasanya ditemukan sebagai penularan dari ibu ke bayi yang belum lahir yang disebut sebagai “malaria kongenital”. Bagaimana malaria didiagnosis? Gejala malaria akan menyerupai beberapa penyakit berbeda, begitu juga dengan influenza atau sindrom virus. Oleh karena itu, penting untuk menanyakan tentang riwayat perjalanan baru-baru ini ke wilayah endemik atau potensi paparan lainnya. Diagnosis pasti dibuat dengan mengamati darah pasien yang terinfeksi di bawah kaca pembesar dan mengidentifikasi keberadaan parasit. Saat ini ada tes darah yang juga membantu dalam mendiagnosis Malaria. Bagaimana cara mencegah Malaria? Jika tidak diobati, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi termasuk malaria otak, masalah pernapasan, kegagalan organ, anemia, dan gula darah rendah. Tindakan pencegahan yang harus dilakukan untuk melindungi diri dari penyakit Malaria antara lain sebagai berikut:

  • Jagalah agar tempat tinggal kita tetap sehat dan higienis: Lingkungan dan habitat yang tidak higienis dapat menyebabkan berkembang biaknya nyamuk, yang pada akhirnya dapat menyebabkan demam berdarah.
  • Buang air yang tergenang: Air yang tergenang merupakan tempat berkembang biaknya nyamuk dan merupakan salah satu aspek terpenting yang harus diperhatikan untuk menghindari infeksi demam berdarah.
  • Jangan menyimpan air: Pastikan semua air yang perlu disimpan untuk dikonsumsi atau untuk penggunaan selanjutnya tercakup dengan baik.
  • Kenakan pakaian lengan panjang
  • Gunakan obat nyamuk secara bijaksana: Cegah nyamuk dengan menggunakan krim dan losion pengusir nyamuk.
    • Memasang dispenser cairan pengusir nyamuk di area strategis di rumah Anda sangat disarankan.
    • Jika Anda tinggal di daerah yang banyak nyamuk, pastikan Anda memasang kelambu yang menutupi tempat tidur Anda di malam hari.
  • Gantilah air di vas bunga Anda minimal seminggu sekali: Air di vas bunga Anda mungkin menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Pastikan Anda mengganti air di vas bunga Anda setidaknya seminggu sekali.
  • Hindari pemukiman padat penduduk karena dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
  • Manfaatkan AC untuk mendinginkan ruangan, dibandingkan membuka jendela, terutama saat musim hujan.
  • Buang botol air dan wadah penampung yang tidak digunakan lagi.
  • Pastikan badan air yang tersembunyi seperti saluran air yang tersumbat, tangki septik, lubang got, dll., tertutup dengan baik.

Mencegah penyebaran Malaria. Bagaimana?

Gejala malaria akan menyerupai beberapa penyakit berbeda, begitu juga dengan influenza atau sindrom virus. Oleh karena itu, penting untuk menanyakan tentang riwayat perjalanan baru-baru ini ke wilayah endemik atau potensi paparan lainnya.

Menjadwalkan sebuah pertemuan

penunjukan

Penunjukan

WhatsApp

WhatsApp

penunjukanPenunjukan Buku