spektrum Apollo

Flu Burung: Mimpi Buruk Bagi Non-Vegetarian?

Januari 9, 2022

Flu Burung: Mimpi Buruk Bagi Non-Vegetarian?

Ketika negara ini berjuang melawan virus corona, teror lain telah tiba di negara ini.

Apakah Anda termasuk orang yang khawatir dengan pelarangan produk unggas akibat flu burung? Kami memahami kekhawatiran Anda, jadi berikut beberapa hal yang ingin Anda ketahui.

Avian influenza adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus avian influenza (flu). Merupakan virus tipe A yang menginfeksi burung air liar dan sering menyebar ke unggas sehingga menyebabkan flu burung.

Penyakit ini telah dikonfirmasi di negara-negara seperti Kerala, Rajasthan, Madhya Pradesh, Haryana dan Himachal Pradesh. Maharashtra juga dalam keadaan siaga tinggi. Di negara bagian yang paling terkena dampak seperti Kerala, bebek dan ayam Tamil Nadu dan Karnataka dimusnahkan untuk menghentikan penyebaran jenis Flu Burung H5N8.

Apakah flu burung menyerang manusia?

Ya, manusia bisa saja tertular virus ini. Virus Avian Influenza dapat menyebar ke manusia melalui unggas yang terinfeksi. Namun, sebagian besar infeksi pada manusia dilaporkan hanya terjadi pada mereka yang bekerja dekat dengan industri unggas. Warga lanjut usia, wanita hamil, dan anak-anak di bawah usia dua tahun adalah kelompok yang paling rentan terhadap virus ini.

Kewaspadaan

Satu-satunya cara untuk mencegah infeksi ini adalah dengan menghindarinya. Hindari mengkonsumsi telur dan ayam yang belum matang atau setengah matang, hindari kontak dengan unggas yang terinfeksi, hindari menyentuh permukaan yang terkontaminasi kotoran burung.

Untuk memastikan keselamatan Anda, carilah tanda-tanda Flu Burung. Gejala awal Flu Burung antara lain; pilek, bersin, dan sakit tenggorokan. Pada tahap selanjutnya, seseorang mungkin mengalami gejala seperti nyeri tubuh yang parah, sakit kepala, kelelahan, dan batuk kering. Deteksi dini dan pengobatan antivirus dapat mengurangi keparahan penyakit.

Apakah kita perlu berhenti mengonsumsi unggas dan telur?

Meskipun industri unggas sangat terganggu dengan penyebaran COVID-19, Flu Burung juga menjadi salah satu penyebab kerugian besar bagi jutaan peternak unggas.

Namun, belum ada bukti jelas yang menyatakan Flu Burung bisa menular melalui konsumsi produk unggas. WHO mengklaim bahwa virus ini sensitif terhadap panas, sehingga suhu normal (70°C)digunakan untuk memasak dapat membunuh virus. Jadi, telur dan daging aman dikonsumsi setelah dibersihkan dan dimasak secara menyeluruh.

Mari berharap penyakit menular ini dapat segera berakhir dan menatap masa depan yang lebih aman. Dengan penilaian situasi yang berkelanjutan oleh WHO, kami berharap dapat memperoleh informasi terkini mengenai flu burung dan dampaknya.

Menjadwalkan sebuah pertemuan

penunjukan

Penunjukan

WhatsApp

WhatsApp

penunjukanPenunjukan Buku