spektrum Apollo

Penyebab dan Gejala Gendang Telinga Pecah

Februari 3, 2023

Telinga manusia terbagi menjadi tiga wilayah, yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam. Meatus akustik eksterna (saluran telinga) dipisahkan dari telinga bagian dalam melalui jaringan yang disebut gendang telinga. Terkadang, perubahan tekanan yang tiba-tiba, infeksi pada telinga tengah, trauma kepala, atau adanya benda asing di telinga dapat menyebabkan perforasi pada membran timpani (gendang telinga). Gendang telinga yang pecah seringkali menyebabkan gangguan pendengaran. Biasanya, membran akan pulih sendiri setelah beberapa saat, tetapi setelah terjadi perforasi yang parah, membran memerlukan perbaikan melalui pembedahan.

Apa peran gendang telinga?

Gendang telinga adalah jaringan yang memisahkan saluran telinga dari telinga bagian dalam. Gendang telinga bertanggung jawab untuk merasakan gelombang suara yang bergetar. Ia menerima getaran dan mengubahnya menjadi impuls saraf untuk mengirim pesan ke otak. Gendang telinga menghambat masuknya bakteri, air atau benda asing lainnya ke dalam telinga bagian dalam, sehingga melindunginya. Pecahnya gendang telinga menyebabkan masuknya patogen seperti bakteri ke dalam telinga bagian dalam, sehingga menimbulkan infeksi yang disebut otitis media.

Apa penyebab paling umum dari pecahnya gendang telinga?

Ada berbagai faktor penyebab pecahnya gendang telinga.

  1. Infeksi telinga (otitis media) - Jika telinga bagian dalam terinfeksi karena patogen apa pun, infeksi ini dapat menimbulkan tekanan di dalam telinga, sehingga menekan gendang telinga. Peningkatan tekanan menyebabkan perforasi gendang telinga, menyebabkan rasa sakit dan tekanan. Akhirnya gendang telinga pecah dan nanah keluar dari telinga.
  2. Menusuk gendang telinga dengan benda asing - Menusuk bagian dalam telinga dengan benda tajam seperti peniti atau kapas dapat menyebabkan gendang telinga pecah. Seringkali, anak-anak memasukkan benda-benda kecil, biasanya mainan, ke dalam telinganya, yang dapat merusak gendang telinga.
  3. Barotrauma - Perbedaan tekanan di dalam dan di luar telinga terkadang dapat menyebabkan pecahnya gendang telinga. Bepergian dengan pesawat mengubah ketinggian, mengakibatkan penurunan atau peningkatan tekanan di dalam kabin. Barotrauma juga dapat mempengaruhi penyelam scuba karena perubahan tekanan di udara dibandingkan di perairan dalam.
  4. Cedera kepala - Fraktur pada dasar tengkorak dapat merusak atau menyebabkan terkilirnya struktur telinga tengah atau dalam, termasuk gendang telinga.
  5. Trauma akustik – Trauma mendadak pada telinga akibat ledakan, suara tembakan, ledakan atau suara keras yang tiba-tiba juga dapat menyebabkan pecahnya gendang telinga.

Apa saja gejala yang menandakan pecahnya gendang telinga?

Gejala pecahnya gendang telinga perlu dipahami untuk mendapatkan pengobatan tepat waktu. Saat membuang ingus, Anda mungkin pernah mendengar udara keluar dari telinga. Jika gendang telinga pecah, saat ditiupkan udara, ia tidak menonjol keluar, melainkan lubang yang mendorong udara keluar.

Ada banyak gejala pecahnya gendang telinga:

  1. Tiba-tiba rasa sakit luar biasa di telinga yang turun secara tiba-tiba
  2. Gangguan pendengaran pada telinga yang terkena
  3. Keluarnya lendir, nanah, atau darah dari telinga
  4. Pusing atau kelemahan wajah
  5. Infeksi telinga episodik
  6. Suara mendengung di telinga
  7. Suara berdenging di telinga (tinnitus)
  8. Vertigo - sensasi berputar
  9. Mual atau muntah

Kapan harus ke dokter?

Hubungi profesional medis untuk menyingkirkan kemungkinan pecahnya gendang telinga jika Anda terus-menerus merasakan nyeri yang menyiksa di telinga atau suara berdenging.

Bagaimana cara mencegah gendang telinga pecah?

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mencegah pecahnya gendang telinga:

  1. Segera obati infeksi telinga tengah
  2. Gunakan penyumbat telinga selama perjalanan udara
  3. Jangan memasukkan benda asing ke dalam telinga
  4. Hindari aktivitas yang melibatkan kebisingan berlebihan

Kesimpulan

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter setelah menyadari gejala pecahnya gendang telinga. Diagnosis dengan otoskop, alat dengan cahaya untuk melihat ke dalam telinga, membantu mengidentifikasi posisi dan intensitas pecahnya telinga. Usahakan untuk tidak mengabaikan gejalanya untuk menghindari kerusakan telinga permanen. Antibiotik dan obat tetes telinga efektif mengurangi rasa sakit Anda.

Jika Anda merasa memerlukan pendapat medis profesional dari otorhinolaryngologist yang berkualifikasi, minta janji temu di Rumah Sakit Apollo Spectra, Hubungi 1860 500 2244

Apakah gendang telinga pecah bisa sembuh sendiri?

Ya, telinga pecah bisa sembuh sendiri tanpa pengobatan apa pun, namun membutuhkan waktu beberapa minggu. Jika lubangnya lebih besar, disarankan untuk mencari pertolongan medis.

Apakah pecah gendang telinga berbahaya?

Tidak, pada kebanyakan kasus, pecahnya gendang telinga tidak berbahaya. Namun jika tidak ditangani, penyakit ini dapat mengakibatkan gangguan pendengaran permanen atau infeksi telinga yang parah.

Haruskah saya berhati-hati saat tidur setelah gendang telinga pecah?

Ya. Anda harus mengambil tindakan pencegahan dengan tidur miring untuk mengurangi tekanan pada telinga yang terkena.

Menjadwalkan sebuah pertemuan

penunjukan

Penunjukan

WhatsApp

WhatsApp

penunjukanPenunjukan Buku